Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Sertijab Komandan Lanud Wiriadinata ke 28

Written By satpomlanudwir on Selasa, 24 Juni 2014 | Selasa, Juni 24, 2014


Jabatan Komandan Lanud Wiriadinata diserahterimakan dari Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. kepada Letkol Pnb Herdy Arief Budiyanto,SE. Acara ditandai dengan upacara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Pangkoopsau I Marsekal Muda TNI M Syaugi, S. Sos, M.M bertempat di Apron Base Ops Lanud Wiriadinata, Jum’at (6/6). Bertindak sebagai Komandan Upacara Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Wiriadinata Kapten Pom Pintoko Agung Nugroho, S.H.  Hadir pada acara tersebut para Asiten Pangkoopsau I,perwakilan Gubernur Jawa Barat, Kep BKPP wilayah 4 Jabar, Walikota Tasikmalaya, muspika plus Kota Tasikmalaya, Walikota Banjar (diwakili), Bupati Ciamis (diwakili), Pejabat Sipil (TNI, Polri), serta para Perwira, Bintara,Tamtama dan para PNS Lanud Wiradinata.

Pejabat baru Letkol Pnb Herdy Arief Budiyanto,SE. sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Husein Sastranegara Bandung, sedangkan pejabat lama Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah, S.Sos selanjutnya menjabat sebagai Pabandya-2/Dalops Paban IV/Ops Sops TNI.


Pangkoopsau I dalam sambutannya pada upacara sertijab tersebut mengatakan bahwa Lanud Wiriadinata bertugas menyiapkan dan melaksanakan pembinaan serta pengoperasian seluruh satuan dalam jajarannya, disamping melaksanakan pembinaan potensi dirgantara dan menyelenggarakan dukungan operasi bagi satuan lainnya. Ditinjau dari letak geografis dan sumberdaya yang ada, Lanud Wir mempunyai nilai yang penting dan strtegis, baik dalam pembangunan wilayah maupun dalam rangka penyelenggaraan kepentingan pertahanan... jelasnya

Saya juga berharap, lanjut Marsda TNI M Syaugi, S. Sos, M.M agar seluruh personel yang berdinas di Lanud Wiriadinata ini terus meningkatkan pofesionalisme sesuai bidang tugasnya. Juga harus memiliki rasa kebanggaan dan kesadaran yang tinggi, untuk mewujudkan kondisi satuan yang selalu siap operasional. Hal tersebut dapat terwujud dengan kerja keras, serta selalu memegang teguh dan mengamalkan sapta Marga, sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Diakhir sambutan Pangkoopsau I mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. yang telah memberikan pengabdian yang tulus selama menjabat Komandan Lanud Wiriadinata. Ucapan selamat juga diberikan kepada pejabat baru Letkol Pnb Herdy Arief Budiyanto,SE., “Kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada saudara adalah suatu kehormatan dan Amanah yang sekaligus mengandung tanggung jawab yang tidak ringan, saudara harus dapat menunjukkan kepemimpinan yang tegas namun bijaksana, serta memiliki pandangan jauh kedepan”, pinta Panglima.

Pejabat baru Letkol Pnb Herdy Arief Budiyanto,SE. merupakan putra kelahiran Bogor dan merupakan Alumni AAU Angkatan 1996. Upacara serahterima jabatan Komandan berlangsung sukses ini selain diikuti oleh seluruh anggota Lanud Wiriadinata juga diikuti oleh satuan samping seperti dari Brigif 13 Galuh, Polres Kota, Polres Kabupaten Tasikmalaya, Satpol PP dan Siswa DPST. 

Dalam rangkaian Sertijab Komandan Lanud Wiriadinata juga diserahterimakan jabatan Ketua Pia Ardhya Garini Cab. 7/D.I Lanud Wiriadinata dari pejabat lama Ny. Indan Gilang Buldansyah kepada pejabat baru Ny. Herdy Arief Budiyanto disaksikan Ketua Pia Ardhya Garini Daerah I Koopsau I Ny. M Syaugi beserta pengurus Pia Ardhya Garini Koopsau I dan Pia Ardhya Garini cabang Lanud Wiriadinata.



Selasa, Juni 24, 2014 | 0 komentar

Makna Wira Waskita

Written By satpomlanudwir on Selasa, 10 Juni 2014 | Selasa, Juni 10, 2014

Semboyan Pomau “Wira Waskita" yang berarti ksatria yang selalu tanggap, trampil dan waspada, bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan suatu tekad atau janji prajurit Polisi Militer Angkatan Udara untuk menjawab setiap tantangan tugas yang selalu berkembang.

Apabila dilihat dari sejarahnya, POMAU lahir seiring dengan kelahiran TNI Angkatan Udara, yaitu beberapa saat setelah Jawatan penerbangan resmi menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara tanggal 9 April 1946. Untuk menjamin kelangsungan organisasi tersebut, diperlukan suatu unit yang dapat mnyelesaikan tugas-tugas kehakiman, dactiloscopy dan kepolisian. Atas dasar itu, pada tanggal 1 Nopember 1946, dibentuk sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama “Sekolah Polisi Angkatan Udara Darurat di Pangkalan Udara Maguwo,Yogyakarta. Tanggal 1 November itu, selanjutnya dijadikan sebagai hari lahirnya Korps Polisi Militer Angkatan Udara, yang setiap tahunnya diperingati.





Keberadaan Polisi Militer Angkatan Udara, mengalami pasang surut, yang disesuaikan dengan tuntutan pada eranya. Untuk beberapa saat, karena faktor kebutuhan, POMAU berubah fungsi menjadi Provost Angkatan Udara. Atas pertimbangan organisasi, kini kembali namanya menjadi Polisi Militer TNI Angkatan Udara yang berada di garda terdepan dalam penegakkan disiplin dan penegakan hukum di lingkungan TNI Angkatan Udara.



Pada era saat ini POMAU patut berbangga, karena kini telah mampu mengembangkan diri lebih dari cita-cita awal dibentuknya Kepolisian Angkatan Udara. Kalau sebelumnya hanya memfokuskan tugas-tugas dibidang kehakiman, dactiloscopy dan kepolisian semata, maka pada usia yang ke-60 ini, Pomau dengan organisasi yang lebih mantap telah menjadi Institusi Mandiri selaku penyidik dan penegak hukum di lingkungan Angkatan Udara.

Sumber
Selasa, Juni 10, 2014 | 0 komentar

Kandungan Makna Dhuaja Prayatna Kerta Gegana

Dhuaja Pangkalan TNI AU di jajaran Koopsau I sesuai Keputusan Kasau Nomor : Kep/16/XII/1994 tanggal 12 Desember 1994, terdiri dari dua sisi. Sisi sebelah kiri tercantum gambar badge Koopsau I dan sisi sebelah kanan tercantum Lambang masing-masing Lanud. Bentuk Dhuaja empat persegi panjang, dengan ukuran panjang 90 cm, lebar 60 cm. inti Lambang berbentuk perisai dengan ukuran 60 cm x 50 cm dibagi menjadi 2 bagian sama besar. Sebelah kanan gambar awan dengan warna biru muda dan sebelah kiri atas gambar mata angin warna kuning emas, ditengah gambar kilat warna merah dan dibawah gambar terdapat 3 buah anak panah warna merah, jumbai 7 cm, tinggi tiang 200 cm, garis tengah 4 cm.


Mahkota tiang 25x15 cm. berwujud burung Garuda berwarna kuning emas dengan sayap berkembang dan dibawahnya terletak bola dunia dengan peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melambangkan media bergerak/bertindak sebagai penegak kedaulatan Negara di udara/dirgantara Nasional. Tali (chord) Dhuaja 120 – 140 cm.



Warna dasar Dhuaja Biru langit dengan gambar dalam perisai sebagai berikut :
1. Sisi kanan dan sisi kiri berwarna hijau tua2. Sudut kanan bagian atas warna biru muda menggambarkan awan dengan lima lekukan.3. Sudut kiri bagian atas, gambar mata angin dengan warna kuning keemasan.4. Bagian tengah perisai, gambar kilat dengan warna merah.5. Bagian bawah perisai terdapat 3 buah anak panah berwarna merah dan pinggiran perisai berwarna hitam.6. Atas perisai tertulis nama pangkalan yang bersangkutan.7. Bawah perisai terdapat pita dengan warna kuning emas yang bertuliskan Motto dalam bahasa Sangsekerta yang berbunyi : ”PRAYATNA KERTA GEGANA”.



Isi dan arti gambar dalam perisai
Awan menggambarkan bahwa TNI Angkatan Udara mengguna- kan media udara untuk dirgantara sebagai ruang berkorban bagi prajurit TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugas.
Dengan demikian Motto “PRAYATNA KERTA GEGANA“ adalah kewaspadaan mengamankan udara/dirgantara, yang berarti bahwa Pangkalan Udara sebagai ujung tombak TNI Angkatan Udara selalu waspada dalam mengamankan/mengawal dan menegakkan kedaulatan Negara di udara/dirgantara Nasional.



Selasa, Juni 10, 2014 | 0 komentar

Most Popular